Pola Tidur Sehat dan Fenomena di Balik Kedasyatan Sholat Malam

Minggu, 01 Januari 2012

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat diganggu gugat pelaksanaannya. Secara biologis normal, manusia dapat bertahan tidak makan selama 2 minggu namun akan mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak tidur dalam waktu 3X24 jam. Tidur sehat adalah dambaan setiap orang. Dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia. Aksioma yang banyak diterima oleh kita mengenai tidur 8 jam sehari sebagai tidur sehat ternyata dipatahkan oleh penelitian Daniel F. Kripke seorang profesor ahli psikiatri dari Universitas California. Hasil penelitiannya selama sekitar 6 tahun di Amerika Serikat dan Jepang menyimpulkan bahwa tidur selama 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan selama 6-7 jam sehari. Penelitian tersebut melibatkan responden berusian antara 30-120 tahun. Sebenarnya masalah tidur sehat ini sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sejak lebih dari 14 abad yang lalu. Beliau tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 pagi (kurang lebih 5 jam tidur) untuk mendirikan sholat tahajjud hingga waktu sholat subuh. Kemudian beliau beristirahat sejenak hingga waktu terbitnya matahari. Masalah tidur sehat dan sholat tahajjud ini menjadi penting terutama dalam rangka membangun karakter manusia yang berkualitas. Dr. Moh. Sholeh dalam bukunya berjudul Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar – Jogjakarta terbitan April 2001 membedah mengenai manfaat sholat tahajjud serta tips tidur sehat. Secara formal Dr. Moh. Sholeh menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Tribakti Kediri dan Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian dilanjutkan dengan tingkat magisternya di Fakultas Psikologi IKIP Malang dan menyelesaikan program doktoralnya di Fakultas Kedokteran Jurusan Psikoneuromunologi Universitas Airlangga Surabaya. Dari penelitiannya yang dilakukan kepada 19 santri yang sudah terpilih di Pesantren Hidayatullah Surabaya, Dr. Moh. Sholeh memperoleh informasi bahwa salat tahajjud sangat efektif membangun sistem kekebalan (imunologi) dan keseimbangan (homoeostatis) tubuh. Sebenarnya dalam sistem tubuh kita terdapat irama sirkadian yang merupakan elemen penting di dalamnya. Dimana pola tidur-bangun, kesiapan bekerja, pengaturan autonomik (sekresi adrenalin, kortisol), proses metabolisme/vegetasi, suhu badan, denyut jantung dan tekanan darah adalah komponen-komponen penting pembentuk irama sirkadian. Irama sirkadian ini secara jam biologis beroperasi selama 24 jam sehari yang akan meningkat pada waktu siang hari dan mengalami penurunan ritme pada waktu malam hari. Masalah yang timbul jika irama sirkadian ini tidak terkelola dengan baik adalah gejala-gejala gangguan kesehatan seperti gangguan tidur, nyeri perut, nyeri ulu hati, tidak ada nafsu makan, badan terasa lemah, merasa sangat lelah serta gangguan saluran pernapasan. Gejala itu biasanya dialami para pekerja shift malam dan beberapa pengamal salat tahajud. Hal ini disebabkan proses tidak alami dimana seharusnya pada malam hari terjadi penurunan ritme irama sirkadian namun karena adanya aktivitas menyebabkan gangguan pada sistem tersebut. Kegagalan proses adaptasi tersebut menyebabkan hormon kortisol tetap tinggi dimana seharusnya sudah menurun. Hal tersebut memicu stres disebabkan terganggunya kondisi homeostatis yang disebabkan naiknya kadar ACTH dalam tubuh. Secara alami kadar ACTH dan kortisol dalam tubuh dipengaruhi oleh kondisi gelap-terang di luar tubuh kita dimana pada malam hari yang relatif gelap kedua hormon tersebut mengalami penurunan yang mencapai puncaknya di sekitar jam 00.00 s.d 02.00. Padahal pada waktu tersebut adalah saat yang paling dianjurkan untuk mendirikan sholat tahajjud. Sehingga kemampuan untuk beradaptasi supaya kadar kortisol tetap rendah sekalipun melakukan aktivitas adalah hal yang sangat penting. Kegagalan dari proses adaptasi terhadap perubahan kondisi hormon kortisol tersebut dapat menyebabkan timbulnya gangguan infeksi dan kanker. Namun jika berhasil akan mendorong kemampuan berprestasi yang luar biasa. Proses adaptasi yang efektif hanya dapat tercapai jika pendiri sholat tahajjud tersebut mampu mendirikan sholatnya secara khusyu’ dan ikhlas serta dilaksanakan secara konsisten/berkelanjutan. Jika pendiri sholat tahajjud mampu mencapainya dengan penuh kesungguhan, khusyu’, tepat, ikhlas dan berkelanjutan, dia dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif. Petunjuk dari hal tersebut dapat dicapai adalah mereka akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis serta tetap bersikap konstruktif. 

Sumber: http://www.setiabudi.name/ Baca Selengkapnya...

10 Manfaat Air Putih Untuk Kesehatan

Air dalam tubuh diantaranya berfungsi menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun. Namun, tahukah Anda, ternyata banyak manfaat yang bisa didapatkan dari air putih, selain nikmatnya kesegaran. Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah. berikut 10 manfaat air putih untuk kesehatan kita.
1. Memperlancar Sistem Pencernaan Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.  
3. Perawatan Kecantikan Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh pun harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
4. Untuk Kesuburan Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…  
5. Menyehatkan Jantung Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.  
6. Sebagai Obat Stroke Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.  
7. Efek Relaksasi Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan. Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika memilik shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Konon, shower juga menghasilkan ion negatif.
8. Menguruskan Badan Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.  
9. Tubuh Lebih Bugar Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.  
10. Penyeimbang tubuh . Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh. 

Sumber: http://blog.unnes.ac.id/ Baca Selengkapnya...